Thursday 1 August 2019

AMALAN SUNNAH PADA BULAN DZULHIJJAH

*๐ŸŒ• AMAL-AMAL SUNNAH PADA BULAN DZULHIJJAH*

๐Ÿ”— http://kontakk.com/@permatasunnah

_Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah wa ba'du._

Amal-amal shalih pada sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah lebih utama dari amal-amal shalih di bulan lainnya. *Yang termasuk dari amal-amal shalih sangatlah banyak,* di antaranya:

 ```1. Berpuasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah.```

Mulai dari awal bulan Dzulhijjah, ternyata telah ada amalan *yang disunnahkan untuk kita kerjakan.* Diriwayatkan dari sebagian istri *Nabi* _shallallahu ‘alaihi wa sallam,_ mereka berkata:

ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَุตُูˆْู…ُ ุชِุณْุนَ ุฐِู‰ْ ุงู„ْุญِุฌَّุฉِ، ูˆَูŠَูˆْู…َ ุนَุงุดُูˆْุฑَุงุกَ، ูˆَุซَู„َุงุซَุฉَ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ู…ِู†ْ ูƒُู„ِّ ุดَู‡ْุฑِ، ูˆَุฃَูˆَّู„َ ุงุซْู†َูŠْู†ِ ู…ِู†َ ุงู„ุดَّู‡ْุฑِ ูˆَุงู„ْุฎَู…ِูŠْุณَ.

_*“Rasulullah* shallallahu ‘alaihi wa sallam *biasa berpuasa pada sembilan hari bulan Dzulhijjah,* hari Asyura, tiga hari pada setiap bulan, dan hari Senin pertama awal bulan serta hari Kamis.”_ [HR. Abu Dawud (no. 2437)]

Hadits ini menganjurkan kita berpuasa pada *tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.* Dan ini merupakan pendapat jumhur Ulama.

```2. Puasa Arafah```

*Nabi* _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

ุตِูŠَุงู…ُ ูŠَูˆْู…ِ ุนَุฑَูَุฉَ ุฃَุญْุชَุณِุจُ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุฃَู†ْ ูŠُูƒَูِّุฑَ ุงู„ุณَّู†َุฉَ ุงู„َّุชِูŠْ ู‚َุจْู„َู‡ُ، ูˆَุงู„ุณَّู†َุฉَ ุงู„َّุชِูŠْ ุจَุนْุฏَู‡ُ

_*“Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah),* aku berharap kepada *Allah,* Dia akan *menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.”*_ [HR. Muslim]

*Nabi* _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ juga bersabda ketika ditanya tentang puasa hari Arafah:

ูŠُูƒَูِّุฑُ ุงู„ุณَّู†َุฉَ ุงู„ْู…َุงุถِูŠَุฉَ ูˆَุงู„ْุจَุงู‚ِูŠَุฉَ.

_*“Menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.”*_ [HR. Muslim]

Puasa ini dikenal pula dengan nama *puasa Arafah karena pada tanggal tersebut orang yang sedang menjalankan haji berkumpul di Arafah untuk melakukan runtutan amalan yang wajib dikerjakan pada saat berhaji yaitu ibadah wukuf.* Pendapat jumhur Ulama bahwa dosa-dosa yang dihapus dengan puasa Arafah ini yaitu *dosa-dosa kecil.* Adapun dosa-dosa besar, maka wajib baginya taubat.

```3. Takbiran```

Ketahuilah, bahwa *disyariatkan bertakbir, bertahmid dan bertahlil* pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini. Dari *Abu Hurairah* _radhiallahu ‘anhu_ secara marfu:

ู…َุงู…ِู†ْ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุงَู„ْุนَู…َู„ُ ูِูŠْู‡ِู†َّ ู…ِู†ْ ุนَุดْุฑِ ุฐِูŠْ ุงู„ْุญِุฌَّุฉِ، ูَุนَู„َูŠْูƒُู…ْุจِุงู„ุชَّุณْุจِูŠْุญِ ูˆَุงู„ุชَّู‡ْู„ِูŠْู„ِ ูˆَุงู„ุชَّูƒْุจِูŠْุฑِ.

_“Tidak ada hari-hari yang amal shalih lebih dicintai oleh *Allah* daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Maka *hendaklah kalian bertasbih, bertahlil, dan bertakbir.”*_ [HR. Abu Utsman Al-Buhairi dalam Al-Fawaid. Lihat Irwaul Ghalill (III/398-399)]

Disyariatkan juga bertakbir *setelah shalat subuh pada hari Arafah sampai akhir hari tasyrik,* yaitu dengan takbir:

*ุงَู„ู„ู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ، ุงَู„ู„ู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ، ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„ู‡ُ، ูˆَุงู„ู„ู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ، ุงَู„ู„ู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ ูˆَู„ِู„ู‡ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ.*

_*“Allah* Maha Besar, *Allah* Maha Besar, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain *Allah, Allah* Maha Besar. *Allah* Maha Besar, dan bagi *Allahlah* segala puji.”_

```4. Memperbanyak amal shalih dan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla```

Yaitu dengan memperbanyak *shalat-shalat sunnah, sedekah, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali kekerabatan, bertaubat kepada Allah* dengan sebenar-benarnya, memperbanyak dzikir kepada Allah, bertakbir, membaca Al-Quran, dan amalan-amalan shalih lainnya. Sedekah dianjurkan setiap hari, maka pada hari-hari ini lebih sangat dianjurkan lagi, begitu juga ibadah-ibadah yang lain.

Dari *Ibnu Abbas* _radhiallahu ‘anhu,_ ia berkata: _“Bahwa *Sa’id bin Jubair* jika memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, ia *sangat bersungguh-sungguh* sampai-sampai dia hampir tidak mampu melakukannya.”_ [HR. Ad-Darimi (II/26)]

```5. Haji dan Umrah```

*Allah* _Ta’ala_ berfirman:

ูˆَู„ِู„َّู‡ِ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุงุณِ ุญِุฌُّ ุงู„ْุจَูŠْุชِ ู…َู†ِ ุงุณْุชَุทَุงุนَ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุณَุจِูŠู„ًุง

```"Kewajiban bagi manusia kepada Allah, berhaji ke Baitullah, bagi siapa yang memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan."``` [QS. Ali-Imran: 97]

```6. Idul Adha```

Dari *Anas bin Malik* _radhiallahu ‘anhu,_ beliau berkata: _“Bahwa ketika *Nabi* shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain. Kemudian *Nabi* shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: *‘Dua hari apakah ini?’* Mereka menjawab: *‘Kami merayakannya dengan bermain di dua hari ini ketika zaman Jahiliyyah,’* kemudian *Nabi* shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:_

ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุชَุจَุงุฑَูƒَ ูˆَุชَุนَุงู„َู‰ ู‚َุฏْ ุฃَุจْุฏَู„َูƒُู…ْ ุจِู‡ِู…َุง ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِู†ْู‡ُู…َุง؛ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْูِุทْุฑِ ูˆَูŠَูˆْู…َ ุงู„ู†َّุญْุฑِ

_“Sesungguhnya *Allah* telah memberikan ganti kepada kalian *dua hari yang lebih baik Idul Fithri dan Idul Adha.”*_ [HR. Ahmad (III/103, 178, 235, 250)]

```7. Berkurban```

Di antara amal taat dan ibadah yang mulia yang dianjurkan adalah berkurban. Kurban adalah hewan yang disembelih pada hari raya Idul Adha berupa unta, sapi dan kambing yang dimaksudkan dalam rangka *takarub (mendekatkan diri) kepada Allah* _Ta’ala._

*Allah* _Subhanahu wa Ta’ala_ berfirman:

ูَุตَู„ِّ ู„ِุฑَุจِّูƒَ ูˆَุงู†ْุญَุฑْ

```"Laksanakanlah shalat untuk Rabbmu dan sembelihlah kurban."``` [QS. Al-Kautsar: 2]

*Nabi* _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุณَุนَุฉٌ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุถَุญِّ ูَู„ุงَ ูŠَู‚ْุฑَุจَู†َّ ู…ُุตَู„ุงَّู†َุง

_*“Barang siapa yang memiliki kelapangan namun ia tidak berkurban maka jangan mendekati masjid kami.”*_ [HR. Ahmad (I/321), Ibnu Majah (no. 3123), dan Al-Hakim (no. 389), dari sahabat Abu Hurairah]

Sebagian Ulama berpendapat dengan dasar hadits di atas, bahwa hukum menyembelih binatang kurban bagi seseorang adalah *wajib bagi yang mampu.*

*Atha bin Yasar* bertanya kepada *Abu Ayyub Al-Anshari:* _*“Bagaimana penyembelihan kurban pada zaman Rasulullah* shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Beliau menjawab: *“Seseorang berkurban dengan seekor kambing untuk diri dan keluarganya.* Kemudian mereka memakannya dan memberi makan orang-orang sampai mereka berbangga. Maka *jadilah seperti yang engkau lihat.”*_ [HR. At-Tirmidzi (no. 1505), dan Ibnu Majah (no. 3147)]

Barang siapa yang berkurban untuk diri dan keluarganya, maka *disunnahkan* ketika menyembelih mengucapkan:

*ุจِุงุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡، ูˆَุงู„ู„ู‡ ุฃَูƒْุจَุฑُ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุชَู‚َุจَّู„ْ ู…ِู†ِّูŠْ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ู‡َุฐَุง ุนَู†ِّูŠْ ูˆَุนَู†ْ ุฃَู‡ْู„ِ ุจَูŠْุชِูŠْ*

_“Dengan nama *Allah* dan *Allah* Maha Besar, Ya *Allah*, terimalah (kurban) dariku, ya *Allah,* ini dariku dan dari keluargaku.”_

*Disunnahkan bagi orang yang berkurban agar menyembelih sendiri.* Jika tidak mampu maka hendaklah ia menghadiri dan tidak diperbolehkan memberikan upah bagi tukang jagal dari hewan kurban tersebut. Kemudian, juga tidak memotong rambut dan kuku bagi yang berkurban.

Seseorang yang ingin berkurban, *dilarang memotong kuku atau rambut* dirinya (bukan hewannya) ketika sudah *masuk tanggal 1 Dzulhijjah sampai ia memotong hewan kurbannya.*

Dari *Ummu Salamah* _radhiallahu ‘anha,_ bahwasanya *Nabi* _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฐَุจْุญٌ ูŠَุฐْุจَุญُู‡ُ ูَุฅِุฐَุง ุฃَู‡َู„َّ ู‡ِู„َุงู„َ ุฐِูŠْ ุงู„ْุญِุฌَّุฉِ، ูَู„ุงَ ูŠَุฃْุฎُุฐَู†َّ ู…ِู†ْ ุดَุนْุฑِู‡ِ ูˆَู„َุง ู…ِู†ْ ุฃَุธْูَุงุฑِู‡ِ ุดَูŠْุฆًุง ุญَุชَّู‰ ูŠُุถَุญِّูŠ

_“Barang siapa yang memiliki hewan yang hendak dia sembelih (pada hari raya), *jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah memotong (mencukur) rambutnya dan kukunya sedikitpun, sampai dia menyembelih kurbannya.”*_ [HR. Muslim (no. 1977)]

ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…… ูˆุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…

*๐Ÿ“‘ Sumber:*
• Diringkas dari Majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XVII/1434H/2013M.
• Artikel almanhaj.or.id

 ๐Ÿ–Š _Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafidzahullah_

*----------•••●◆●•••----------*

๐Ÿ’Ž *Permata Sunnah*
๐ŸŒ *Web:* http://permatasunnah.com
๐Ÿ“ท *Instagram:* https://www.instagram.com/permata.sunnah/
๐Ÿ›ฉ *Twitter:* https://twitter.com/PermataSunnah
๐Ÿ›ฐ *Channel Telegram:* telegram.me/PermataSunnah
๐Ÿ…ฟ️ *Fanspage:* https://www.facebook.com/DakwahPermataSunnah/
๐Ÿ“ฒ *WAGrup* Silakan bergabung. Klik!
• Pria: http://bit.ly/2PSIPendaftaran
• Wanita: http://bit.ly/2PendaftaranPSM

๐Ÿ“ก Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan.

No comments:

Post a Comment

Any comment? Please....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...